Kondisi ukuran parit kecil dipinggir rumah warga rawan longsor. (GlobalNEWS21.net)
Patumbak, GlobalNEWS21.net | Ada tiga keluarga menempati rumah berada di tepi tali air. Tidak berjarak dari tepi sungai dan adanya pelebaran tali air di khawatirkan akan berdampak bagi rumah yang ada. Deras air di musim ini tidak membuatnya keluarga yang berada di tepi tali air. Untuk perluasan tali air warga membuka hati untuk duduk bersama dengan pihak terkait.
Baca juga :
Sebut saja Tugini (56) warga Desa Patumbak telah menempati puluhan tahun di lokasi itu. Wawancara yang dilakukan awak media untuk mencari solusi dalam menanggulangi debit air yang cukup tinggi.

“Semenjak tali air/parit dilebarkan oleh perusahaan, maka lintasan parit disebelah rumah saya menjadi rawan longsor. Karena airnya deras sementara parit disebelah rumah saya kecil. Jadi tidak seimbang dan mengakibatkan rawan longsor. Apalagi ini musim hujan,” ujarnya kepada GlobalNEWS21.net dan koran Tipikor Global, Rabu (3/11).
Ungkapan agar adanya solusi untuk itu, Satini mengatakan bahwa ada upaya desa untuk mengganti rugi lahan ini. Namun tidak sesuai kesepakatan. Namun upaya untuk mencari jalan yang terbaik Tugini selaku pemilik lahan mengatakan,” Sebagian lahannya untuk perlebaran tali air/parit tidak masalah. Akan tetapi renovasi terkait rumah yang ada, hendaknya di perbaiki dan surat tanah ukuran juga bisa disahkan disesuaikan oleh pemerintah.”
Melanjuti hal ini awak media mengkonfirmasi dengan pihak desa. Gayungpun bersambut, Kepala Desa Patumbak ditemui di lokasi drainasi di depan perusahaan Yesanda (Dulu-red).
Menanggapi akan diterimanya pembayaran sesuai lahan yang terpakai Ahmad Arifin menyambut baik hal itu.
“Kami selaku pemerintah menyambut baik kalo permohonan warga (Tugini) untuk bisa membebaskan lahan sesuai kebutuhan umum. Maka kami akan melanjutkan pertemuan agar ini dibahas bersama,” ujarnya kepada awak media GlobalNEWS21.net.
Dari lokasi muara tali air/parit, awak media melaporkan bahwa sudah selayaknya ada pelebaran jalur lintas air menuju sungai. Tingginya curah hujan dan debit air dari Hilir dikhawatirkan akan menggerus dinding rumah yang bisa berakibat fatal. Penampakan yang tidak seimbang ukuran lebar sungai di hilir dan muara yang mengakibatnya genangan air di hilir akan lambat surut. (Sumantri/Oss)