MEDAN, GlobalNEWS21.net |
Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba Kordinator wilayah mendatangi Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (22/11/2021). Aksi damai menolak operasional PT. Aquafarm Nusantara untuk segera ditutup. Pasalnya, selain menimbulkan limbah diduga perusahaan melakukan penggelapan pajak.
Baca juga :
Proyek Pembibitan Ternak Kambing Samosir (Panorusan) DKPP Sumut,Menjadi Sorotan Tajam
Rombongan Mahasiswa berjumlah puluhan orang tersebut dipimpin oleh Rico sebagai koordinator. Mereka datang dengan tertib menggunakan kendaraan bermotor.

Mereka lalu membentangkan spanduk yang isinya untuk menutup kegiatan PT. Aquasfarm Nusantara yang telah berganti nama menjadi Regal Spring Indonesia. Selain itu mereka juga melakukan Orasi secara bergantian di depan gerbang Kantor DPRD Sumut.
Dalam orasinya mereka mendesak agar Anggota DPRD Sumut Segera melakukan Investigasi teradap dugaan pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas Danau Toba ini.
– Melakukan invetigasi teradap Instalasi Pengolahan Air Limbah
atau IPAL PT Aquafarm Nusantara/Regal Spring Indonesia.
– Melakukan Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan PT Aquafarm Nusantara/Regal Spring Indonesia.
– Melakukan Investigasi dugaan penggelapan pajak yang diduga dilakukan oleh PT Aquafarm Nusantara/Regal Spring Indonesia.
Setelah berorasi mereka diterima oleh Ir. Sugianto Makmur Anggota Komisi B DPRD Sumut.
”Masalah Aquafarm ini, baru lagi kami bahas, kami sependapat dengan teman-teman mahasiswa bahwa Kondisi Danau Toba harus dikembalikan seperti sedia kala. Saya merasa bahagia karena adik-adik kami mahasiswa mengkritisi hal yang benar,” kata Makmur sambil mengajak mahasiswa berdiskusi di ruangannya.
Menurut Koordiantor Wilayah Mahasiawa yang bernama Rico, mereka berdiskusi dengan Pak Makmur tentang, kerusakan Air Danau Toba, serta menyerahkan bukti-bukti dugaan pelanggaran yag dilakukan oleh PT Aqauafarm. (Jhonny Salam)